Bulukumba - Calon incumbent di Pilkada Bulukumba 2010, AM Sukri Sappewali, turun tangan untuk menenangkan pendukungnya yang sudah tidak sabar, setelah tiga unit mobil tim pemenangan Sukri-Rasyid Sarehong (Aspirasi), dirusak warga.
Sukri bertemu anggota tim pemenangan dan massa pendukung Aspirasi di rumah adat Sorajae, Ponre, dan rumah jabatan bupati.
Kepada tim pemenangan dan pendukung, ia meminta mereka tetap tenang, menahan diri, dan tidak terprovokasi.
Tiga unit mobil itu dirusak warga di jembatan Sungai Balantieng, Desa Batu Karopa, Kecamatan Rilau Ale, sekitar pukul 24.00 wita.
"Saya minta tim dan pendukung saya untuk tidak terpancing oleh pihak dan oknum tertentu yang sengaja melakukan pengrusakan mobil," kata Sukri kepada wartawan.
Sukri bertemu anggota tim pemenangan dan massa pendukung Aspirasi di rumah adat Sorajae, Ponre, dan rumah jabatan bupati.
Kepada tim pemenangan dan pendukung, ia meminta mereka tetap tenang, menahan diri, dan tidak terprovokasi.
Tiga unit mobil itu dirusak warga di jembatan Sungai Balantieng, Desa Batu Karopa, Kecamatan Rilau Ale, sekitar pukul 24.00 wita.
"Saya minta tim dan pendukung saya untuk tidak terpancing oleh pihak dan oknum tertentu yang sengaja melakukan pengrusakan mobil," kata Sukri kepada wartawan.
Sukri tidak menyebut salah pendukung kandidat terkait pengrusakan itu. Ia hanya meminta semua pihak menahan diri dan tidak melakukan provokasi, yang bisa menimbulkan bentrok atau konflik.
"Kami serahkan ke aparat kepolisian untuk mengusut tuntas," katanya.
"Kami serahkan ke aparat kepolisian untuk mengusut tuntas," katanya.
Tiga mobil yang dirusak adalah mobil milik tim G Force dari Golkar Sulsel untuk membantu tim Aspirasi, mobil milik A Mus yang kerabat Sukri, dan satu unit lainnya juga milik keluarga bupati.
Kaca bagian depan, belakang, dan samping mobil-mobil ini pecah. Bodi mobil penyok dan bannya bocor.
Bawa Kopi
Pengrusakan ini diduga karena salah paham. Oknum warga menduga, tim Aspirasi sedang mengangkut barang untuk didistribusikan ke sejumlah warga di Kecamatan Rilau Ale dan Bulukumpa.
"Ini menurut oknum warga yang menghentikan sopir mobil G Force. Mereka menyangka ada barang berupa kopi dan gula yang akan dibagikan ke warga. Sopir diminta turun, lalu mereka merusak mobil," tambah Subhan, Ketua Tim Media Aspirasi.
Subhan menjelaskan, kopi dan gula dalam mobil itu untuk kebutuhan tim di posko-posko Aspirasi di Rilau Ale dan Bulukumba.
"Tidak benar jika kopi dan gula itu akan dibagi-bagikan ke warga. Melainkan untuk tim Aspirasi," katanya.
SALAH satu pasangan calon yang akan bersaing di Pilkada Bulukumba, A Syafuddin Amjar-Yusni Mappanyulle (SYM), berharap pihak berwajib mengusut tuntas kasus pengrusakan mobil itu. Hal ini untuk menghindari saling tuduh
"Kami juga minta aparat kepolisian menyelesaikan masalah ini. Yang jelas, pendukung SYM tidak terkait, sebagaimana dugaan warga," kata juru bicara SYM, Irham Rahimin.
Irham juga meminta Panwas Bulukumba bersikap jika ketahuan ada kandidat yang membagikan barang dan uang kepada calon pemilih.
Polisi Amankan Barang Bukti
PETUGAS Polres Bulukumba telah mengamankan sejumlah barang bukti terkait kasus ini. Termasuk meminta keterangan sopir dan penumpang ketiga mobil itu.
"Kami telah mengamankan barang bukti berupa tiga mobil Avanza, beberapa kantong gula maupun beras, tumpukan selebaran kontrak politik salah satu pasangan calon. Juga telah dilakukan pemeriksaan tahap awal kepada sopir dan penumpang," kata Wakapolres Bulukumba, Kompol Novly F Pitoi.
Ia menegaskan, pihaknya sedang menyelidiki kasus ini dan meminta kepada warga untuk tidak terprovokasi.
At Tribun-timur
0 komentar:
Poskan Komentar