Bulukumba, - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bulukumba memiliki cara unik dalam sosialisasi pelaksanaan pilkada tahun ini. KPU membuat gebrakan dengan melibatkan ratusan waria dan klub motor di Bulukumba.
Ketua KPU Bulukumba, Arum Spink, menjelaskan, para waria dan klub motor ini dilibatkan memantau pelaksanaan pilkada pada 23 Juni mendatang.
"Mereka adalah bagian dari komunitas masyarakat Bulukumba yang juga memberi andil untuk suksesnya pilkada," ujar Arum Spink memberi alasan mengapa melibatkan waria.
Arum Spink juga meminta masyarakat untuk tidak memilih para calon karena uang atau dijanjikan sesuai. "Ingat, memilih karena ada sesuatu pasti tidak akan langgeng. Jangan juga membawa nama lembaga. Kalau lembaga terlibat dalam pemilihan, yakin dan percaya saja lambat laun akan mati," katanya.
Ditegaskan Arum, siapapun yang terlibat dan atau menerima politik uang, sama saja dengan menggadaikan harga dirinya. Masyarakat harus cerdas dalam memilih calon pemimpin ke depan. Tidak boleh berdasarkan kepentingan pragmatis sesaat. Tapi pikirkanlah kepentingan Bulukumba ke depan. Ketahuilah visi dan misinya," kata Arum lagi.
Data dari KPU, sekitar seribuan waria yang tergabung ke dalam ikatan waria di Bulukumba yang sudah memiliki hak pilih.Salah seorang waria yang enggan dipublikasikan namanya, dia mengaku bangga bisa ikut dalam sosialisasi di KPU. Dia mengatakan, dirinya mendapat mengalaman dan pengetahuan menjadi pemilih yang baik. "Kami juga warga Bulukumba walaupun banyak cibiran namun kami juga memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan warga lainnya," ujarnya..
Ketua KPU Bulukumba, Arum Spink, menjelaskan, para waria dan klub motor ini dilibatkan memantau pelaksanaan pilkada pada 23 Juni mendatang.
"Mereka adalah bagian dari komunitas masyarakat Bulukumba yang juga memberi andil untuk suksesnya pilkada," ujar Arum Spink memberi alasan mengapa melibatkan waria.
Arum Spink juga meminta masyarakat untuk tidak memilih para calon karena uang atau dijanjikan sesuai. "Ingat, memilih karena ada sesuatu pasti tidak akan langgeng. Jangan juga membawa nama lembaga. Kalau lembaga terlibat dalam pemilihan, yakin dan percaya saja lambat laun akan mati," katanya.
Ditegaskan Arum, siapapun yang terlibat dan atau menerima politik uang, sama saja dengan menggadaikan harga dirinya. Masyarakat harus cerdas dalam memilih calon pemimpin ke depan. Tidak boleh berdasarkan kepentingan pragmatis sesaat. Tapi pikirkanlah kepentingan Bulukumba ke depan. Ketahuilah visi dan misinya," kata Arum lagi.
Data dari KPU, sekitar seribuan waria yang tergabung ke dalam ikatan waria di Bulukumba yang sudah memiliki hak pilih.Salah seorang waria yang enggan dipublikasikan namanya, dia mengaku bangga bisa ikut dalam sosialisasi di KPU. Dia mengatakan, dirinya mendapat mengalaman dan pengetahuan menjadi pemilih yang baik. "Kami juga warga Bulukumba walaupun banyak cibiran namun kami juga memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan warga lainnya," ujarnya..
at. rca-fm
0 komentar:
Poskan Komentar