BULUKUMBA - Dua mobil Golkar bertuliskan G Force yang melintas di wilayah Katangka, Desa Batu Karopa, Rilau Ale, Bulukumba menjadi sasaran amuk massa Sabtu, 19 Juni tengah malam. Kedua mobil tersebut adalah Avanza kuning bernomor polisi DD 1474 IB berlabel G Force dan Avanza hitam dengan momor polisi DD1146 AE.
Sementara satu mobil Avanza merah lainnya yang diamankan Polres Bulukumba lantaran menggunakan pelat gantung bernomor DD 6 OPPO.
Dari laporan yang masuk di Polres Bulukumba, Mobil G Force milik Partai Golkar yang dikemudikan warga Herlang, Nursalam Wahid, 22 menjadi mobil pertama yang menjadi sasaran amuk massa saat melintas di daerah ini sekira pukul 00.30 dini hari.
Kemudian aksi pengrusakan berlanjut pada Avanza yang melintas tiga puluh menit kemudian. Mobil yang dikemudikan warga Tanah Harapan, Akbar, 31, mengalami kerusakan parah. Bahkan dari laporan kepolisian, salah seorang penumpangnya yakni Basri, 39 mengalami luka serius lantaran menjadi sasaran amuk massa.
Di hadapan penyidik Polres Bulukumba, Wahid yang mengendarai mobil avanza kuning (G Force) menyatakan dia bersama kakaknya, Waris (27) dan satu temannya, Deni (25) diminta turun dari mobil dan tidak dibiarkan meninggalkan tempat karena mobilnya akan digeledah lebih dulu.
Kapolres Bulukumba, AKBP Agus Budi Karyanto mengatakan aksi perusakan ini terjadi lantaran massa mengadakan sweeping peserta Pemulukada yang masih melakukan kampanye pada saat mulai memasuki masa tenang. "Kami dari kepolisian juga sudah mengamankan barang bukti berupa kopi, gula, dan beras, kami baru akan menyelidiki kebenarannya," ucap dia.
Calon bupati yang didukung Golkar, Andi Syukri Sappewali membantah jika dikatakan mobil G Force dan mobil avanza lainnya mengangkut sembako yang akan dibagikan untuk warga. Sukri mengakui bahwa mobil tersebut membawa kopi dan gula, namun barang tersebut diperuntukkan untuk logistik pada masing-masing posko tiap desa yang dibentuknya.
At Fajar.co.id
Sementara satu mobil Avanza merah lainnya yang diamankan Polres Bulukumba lantaran menggunakan pelat gantung bernomor DD 6 OPPO.
Dari laporan yang masuk di Polres Bulukumba, Mobil G Force milik Partai Golkar yang dikemudikan warga Herlang, Nursalam Wahid, 22 menjadi mobil pertama yang menjadi sasaran amuk massa saat melintas di daerah ini sekira pukul 00.30 dini hari.
Kemudian aksi pengrusakan berlanjut pada Avanza yang melintas tiga puluh menit kemudian. Mobil yang dikemudikan warga Tanah Harapan, Akbar, 31, mengalami kerusakan parah. Bahkan dari laporan kepolisian, salah seorang penumpangnya yakni Basri, 39 mengalami luka serius lantaran menjadi sasaran amuk massa.
Di hadapan penyidik Polres Bulukumba, Wahid yang mengendarai mobil avanza kuning (G Force) menyatakan dia bersama kakaknya, Waris (27) dan satu temannya, Deni (25) diminta turun dari mobil dan tidak dibiarkan meninggalkan tempat karena mobilnya akan digeledah lebih dulu.
Kapolres Bulukumba, AKBP Agus Budi Karyanto mengatakan aksi perusakan ini terjadi lantaran massa mengadakan sweeping peserta Pemulukada yang masih melakukan kampanye pada saat mulai memasuki masa tenang. "Kami dari kepolisian juga sudah mengamankan barang bukti berupa kopi, gula, dan beras, kami baru akan menyelidiki kebenarannya," ucap dia.
Calon bupati yang didukung Golkar, Andi Syukri Sappewali membantah jika dikatakan mobil G Force dan mobil avanza lainnya mengangkut sembako yang akan dibagikan untuk warga. Sukri mengakui bahwa mobil tersebut membawa kopi dan gula, namun barang tersebut diperuntukkan untuk logistik pada masing-masing posko tiap desa yang dibentuknya.
At Fajar.co.id
0 komentar:
Poskan Komentar